Tahun
ini, pemerintah kota bisa membagikan lebih banyak zakat kepada para
mustahik. Ada 11.514 orang yang mendapatkan pembagian zakat dari Badan
Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung. Jumlah penerima tersbut
meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 7878 orang.
Nominal
pembagian zakat pun bertambah. Tahun lalu, setiap orang menerima
Rp200.000. Sementara tahun ini, jumlah uang yang diterima tiap orang
meningkat menjadi Rp250.000. Sehingga, jumlah total pembagian mencapai
Rp2.878.500.000, sementara tahun lalu hanya Rp1.575.600.000
Wali
Kota Bandung M. Ridwan Kamil menyampaikan zakat yang diterima oleh para
mustahik salah satunya merupakan hasil dari gerakan Ayo Bayar Zakat
yang digagas pemerintah kota. Sejak gerakan itu diluncurkan, pendapatan
zakat Baznas meningkat 6 kali lipat dibanding sebelumnya.
"Dulu,
sebulan hanya Rp400 juta,sekarang naik 6 kali lipat jadi Rp2,4 miliar,"
ujar Ridwan usai membagikan zakat secara simbolis kepada mustahik.
Ia
menambahkan, dengan pendapatan zakat yang lebih besar, Baznas bisa
menyalurkan dana zakat jauh lebih luas dan besar pula. Lebih banyak
orang yang bisa merasakan manfaatnya.
Ia
bersyukur bahwa Gerakan Ayo Bayar Zakat yang juga dipermudah dengan
penggunaan aplikasi di ponsel pintar bisa menambah keimanan warga
Bandung.
"Indikator keimanan kan
salah satunya meningkatnya zakat. Maka program ini mudah-mudahan bisa
meningkatkan rasa keimanan kita yaitu membayar zakat sebagai bagian dari
rukun Islam," katanya.
Pada
pembagian zakat kali ini, penerima terdiri dari para petugas honorer,
petugas gorong-gorong, termasuk petugas kebersihan di PD kebersihan.
Ridwan mengatakan, momentum menjelang Idul Fitri ini penyaluran zakat
dialokasikan untuk para pegawai tersebut.
"Kalau untuk elemen warga kurang mampu lainnya kan sudah tiap bulan juga ada," tutupnya.(Red)